Review Artikel Jurnal : Peran Ibu dalam Pengasuhan dan Pendidikan Anak
Ibu dalam Pendidikan Anak |
Menurut artikel
jurnalnya Dra. Diana Mutiah, M.Si selaku dosen fakultas psikologi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta menuliskan bahwa orang tua merupakan figure dewasa pertama
yang dikenal anak sejak bayi. Selain karna kedekatan biologis, ayah dan ibunya
memiliki kedekatan khusus karena intensitas waktu yang dihabiskan Bersama sangat
banyak, maka dari itu menurut Diana ayah dan ibu mempunyai pengaruh yang sangat
besar dalam perkembangan anak, serta pembentukan karakter, kepribadian dan
lain-lain. Maka dari itu menurutnya perencanaan pengasuhan harus dilakukan
secara baik terhadap anak, begitu pula dalam hal penanaman karakter tentunya
orang tua mengambil peran yang sangat penting didalamnya.
Mempunyai anak
yang cerdas dan berkarakter tentunya merupakan harapan bagi semua orang tua,
tetapi tentu saja dalam menggapai semua itu tidak semudah membalik telapak
tangan. Menurutnya untuk mencapai semua itu keluarga harus mempunyai strategi
yang baik, khususnya orang tuanya, dan lebih khusus lagi adalah figure seorang
ibu. Beliau menuliskan bahwa menurut data penelitian (Yaumil 2002) menyebutkan
bahwa hanya 20 sampai 30% dari 100% orang tua yang mampu mendidik karakter
anak. Karena banyaknya kasus perusakan moral pada anak yang dilakukan orang
tua, seperti terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, konflik yang terus menerus
tanpa penyelesaian, serta stres hingga depresi. Belum lagi fenomena seperti
perceraian orang tua, orang tua yang sibuk bekerja, media social yang susah
untuk disaring, mudahnya akses internet dalam konteks yang negative,berbagai
tantangan tersebut semakin menguatkan bahwa pentingnya pengasuhan ayah dan ibu.
Maka dari itu menurutnya sangatlah penting bagi orang tua untuk mengerti
bagaimana cara membentuk dan mengembangkan serta mengasuh anak secara baik.
Dan disini ibu
mendapat peran-peran yang sangat penting, ia harus menjadi istri dan ibu untuk
anak-anaknya, sebagai pengasuh serta pendidik anak-anaknya, pelindung dan
sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota
masyarakat dari lingkungannya, dan terkadang ibu mendapat peran tambahan,yaitu
sebagai pencari nafkah bagi keluarganya. Diana menuliskan, menurut pandangan
ahli psikologi Freud yang menjelaskan tentang perkembangan social seseorang
sangat ditentukan oleh pengalaman pada awal masa anak-anaknya, menurutnya
tingkat pemuasan pada masa kanak-kanak akan sangat mempengaruhi tingkah laku
seseorang dikemudian hari. Dan dalam proses pengembangannya peran ibu sangat
penting. Hubungan antara ibu dan anaknya dalam pembentukan kepribadian dan
sikap-sikap social anak dikemudian hari. Menurutnya ibulah tokoh utama dalam
proses sosialisasi anak. Sedangkan ayah baru muncul pada tahap akhir masa
kanak-kanak. Diana pun menambahkan ahli psikologi lainya yaitu John Bowlby yang
berkata bahwa kehilangan peranan seorang ibu dapat menimbulkan problem untuk
tahap perkembangan anak selanjutnya.
Diana pun
menuliskan bahwa ikatan emosional antara anak dan ibu akan membentuk pola
respons tertentu bagi anak terhadap stimulasi dari luar. Sikap kepekaan ibu
terhadap anak sangatlah penting dalam mengasuh anak, karena dengan ini anak
akan merasa nyaman, sehingga ibu lah orang pertama dan utama yang menjalin
ikatan batin dan emosional dengan anak. Maka dari itu ibu memungkinkan untuk
dianggap sebagai figure Attachment. Ainsworth mengemukakan bahwa
attachment yang terbentuk anatar ibu dan anak akan sangat mempengaruhi persepsi
anak terhadap pengalaman dan juga tingkah laku serta perasaannya terhadap
hubungannya yang sudah terbentuk tersebut. Dan beliau juga menuliskan bahwa
secara biologis juga dapat dijelaskan mengapa kedudukan ibu lebih penting dari
ayah dalam mengasuh anak. perbedaan struktur biologis antara ayah dan ibu
membawa perbedaan peranan bagi kehidupan anak. Ibu bisa memberikan susunya
danmemiliki hormone keibuan yang menentukan tingkah lakunya terhadap anak,
tetapi ayah sebaliknya. Dan berikut ini pola pengasuhan dan Pendidikan yang
proaktif untuk dapat diterapkan oleh seorang ibu terhadap anaknya, yang ditulis
diana dalam artikelnya, yaitu:
11. Selalu
memiliki akses dengan anak
22. Hangat
dan penuh perasaan/terlibat secara emosional
33. Konsisten
44. Memiliki
berbagai strategi dalam mengahadapi anak
55. Menggunakan
penalaran
66. Memberikan
berbagai pilihan
77. Memberikan
kesempatan anak melihat berbagai konsekuensi
88. Memberikan
berbagai pengalaman emosional
99. Memacu
perilaku yang matang
110.Mengizinkan kebebasan berpikir
111.Memberikan kesempatan berkompetisi maupun bekerja sama
112.Berdiskusi dengan anak
113.Membiasakan anak berupaya
114.Mengasah kemampuan memecahkan masalah
Diana menuliskan
bahwa ibu yang terlalu sibuk bekerja kurang memperhatikan anak sehingga
cenderung menjadi nakal atau mengalami maslah lain seperti anak merasa ditolak,
anak kurang stimulasi emosi dan kognisi. Oleh karena itu sangat diperlukan
keseimbangan anatara karir serta kehidupan didalam rumah. Maka dari itu menurut
diana sangatlah wajar apabila nabi Muhammad SAW meninggikan derajat ibu tiga
kali lebih tinggi dibandingkan ayah.
11 Comments
Terima kasih informasinya ka 😇
ReplyDeleteiyaa sama2 ya.. semoga bermanfaat
DeleteIya bener banget, peran ibu memang sangat penting, tapi peran ayah juga ga kalah penting :) ayah juga harus sering" ajak ngobrol anaknya, supaya anak" merasa diperhatikan juga oleh ayahnya :) dan itu membuat kecerdasan anak meningkat, pernah ada survei yg membuktikan sepernah yang saya baca
ReplyDeletenah iya dong kak.. memang peran kedua orang tua sangat lah penting untuk membangun pola dasar anak
DeleteOrang tualah yg menjadi guru pertama bagi setiap anak anaknya
ReplyDeleteyuuup setuju bangett
DeletePenting sekali informasi ini
ReplyDeleteiyaa terimakasih kak
Deletewah sangat informatif ya artikelnya, cocok buat calon ibu nih dalam mengurus anaknya nanti
ReplyDeleteweheheh terimakasih kak.. semoga bermanfaat buat kakak ya
Deletesayang ayah ibu ❤️
ReplyDelete