Ibn Khaldun - RafaelSyahh.blogspot.com

Sebagaimana kita ketahui bahwa peradaban manusia beserta pengembangannya tak akan bisa terlepas dari factor ataupun urusan ekonomi. Namun ilmu ekonomi sendiri baru muncul pada abad ke-18 dan sudah menjadi kebiasaan Barat mengklaim dirinya sebagai pencetus semua bidang baru yang tentunya berpengaruh dalam perkembangan peradaban, begitu pula yang dilakukan Adam Smith yang dihormati sebagai bapak ilmu ekonomi modern, begitulah yang ditulis penulis dalam jurnal tersebut. Padahal para cendikiawan muslim sebelumnya sudah menorehkan tinta emas dalam bidang ilmu pengetahuan,dan dituliskan pula pada jurnal tersebut bahwa pada buku Adam Smith pun dituliskan, perekonomian yang maju pada masa itu ialah perekonomian Arab yang dipimpin oleh Muhammad SAW. Dan khulafa Rasyidun. Dan dituliskan pula bahwa buku tersebut diasumsikan sebagai terjemahan dari al-amwal karya Ubaid al-qasim ibn Salam,dan bukan hanya satu tokoh yang menyumbangkan pemikirannya dalam bidang ekonomi, tetapi masi banyak tokoh muslim yang lainnya. jadi tidak dapat dipungkiri lagi bahwa sannya kemajuan peradaban manusia tidak terlepas dari jasa-jasa para cendikiawan muslim pada zaman dahulu.

Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam
Dan setelah itu barulah nama Ibn Khaldun muncul, tetapi tertulis dijurnal tersebut bahwa Ibn Khaldun bukanlah seorang ahli dalam bidang ekonomi, melainkan beliau seorang sosiolog dan historian muslim. Dan didalam jurnal ini dijelakan dengan sangat merinci tetang biografi seorang Ibn Khaldun, dari awal kelahirannya hingga semua karya yang ditulis oleh beliau. Dan didalam jurnal ini penulis hanya mencantumkan beberapa kontribusi Ibn Khaldun dalam bidang Ekonomi,karena begitu luasnya cakupan masalah ekonomi tersebut. 


Kontribusi yang diberikan Ibn Khaldun dalam bidang ekonomi ialah :

1. Konsep Nilai dan Harga
Terlahirnya konsep ini melalui beberapa tahap mulai dari konsep nilai kerja, biaya produksi, utilitas, utilitas dan biaya produksi. Dan dalam jurnal ini juga disertakan istilah-istilahnya dalam Bahasa Arab. Dan tentunya sebelum para ilmuan barat, Ibn Khaldun telah mengemukakan konsep ini terlebih dahulu. Didalam jurnal ini pun dijelaskan secara merinci konsep yang dikemukakan Ibn Khaldun tersebut.

2. Konsep Supply and Demand
Ibn Khaldun menjelaskan, bahwa apabila penawaran meningkat dan permintaan menurun maka harga akan turun pula, seperti yang sudah terjadi saat ini, dan maka umumnya yang terjadi adalah turun harga. Bukan hanya ini, dalam jurnal tersebut dijelaskan lebih merinci lagi tentang konsep ini.

3. Konsep Produksi
Menurut Ibn Khaldun, neraca pembayaran yang positif disuatu negara akan meningkatkan kekayaan negara tersebut. Dan disini juga disebutkan factor yang disebabkan karena pembayaran positif. Dalam hal ini Ibn Khaldun juga berkata : Apabila semua penduduk kota telah memiliki pekerjaan yang dapat memenuhi kebutuhan premier mereka,maka pada saat itu mereka akan melakukan pekerjaan yang melebihi kebutuhan dasarnya.

4. Konsep Utilitas
Dalam jurnal ini dituliskan bahwa Ibn Khaldun memasukan factor manfaat (utilitas) sebagai pisau analisis dalam teori nilai dan harga, dan disebutkan pula bahwa ada teori yang menguatkan factor yang diberikan Ibn Khaldun tersebut.

5. Konsep Kebijakan Fisikal dan Moneter
Disini ditulis secara lengkap konsep tersebut, tetapi banyak pula kata-kata yang susah dimengerti orang awam. Dalam konsep ini beliau merumuskan teori yang mengatakn apabila belanja negara sedikit maka pendapatanpun sedikit

Dalam jurnal ini disebutkan bahwa terdapat kendala untuk melihat korelasi pengaruh pemikiran Ibn Khaldun terhadap ilmu ekonomi modern karena “konsensus” pendistorsian sejarah dimana tokoh yang dianggap sebagai pendiri ilmu ekonomi modrn adalah Adam Smith. Tetapi dari konsep-konsep yang disebutkan diatas. Dapat disimpulkan bahwa Ibn Khaldun memiliki peran yang sangat besar dalam perkembangan peradaban manusia, yaitu dalam bidang ilmu ekonomi modern.